Senin, 22 April 2019

Sakit? Masa Harus Bersyukur?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabar sahabat pembaca semuanya? Saya harap keadaan sahabat semuanya dalam keadaan sehat wal'afiat ya, aamiin allahumma aamiin :)

Bicara soal sehat, bagaimana keadaan seseorang bisa dikatakan sehat? Yaitu ketika keadaan lahir maupun batin seseorang dalam keadaan baik-baik saja.

Bisa dikatakan sehat lahir yaitu ketika seseorang dengan bebas bisa melakukan kegiatan. Mau main, lari, loncat-loncat, panjat tebing, panjat pinang, pacaran gak dipinang-pinang (eeh bukan ya). Ketika seluruh anggota tubuhnya tidak ada yang merasakan sakit. Itu baru namanya sehat lahir.

Sehat batin? Ketika seseorang tersebut tidak tergila-gila pada dunia. Kenapa? Karena biasanya jika seseorang tersebut sudah sangat terobsesi pada urusan dunia, maka ia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Dan tak jarang orang yang sudah mendapatkan dunia tidak memiliki rasa kepuasan di dalam hatinya. Kenapa yah? Padahal udah kayak, sukses, jabatan tinggi, punya istri, uang banyak, tapi tetap saja tidak puas. Sebab dunia ini kecil.

Dunia ini ibarat setetes air, jika kau mendapatkannya jangan terlalu bahagia, karena kau hanya mendapatkan setetes air. Dan jika kau tidak mendapatkannya jangan  terlalu sedih, karena kau hanya tidak mendapatkan setetes air. -Ust. Abdul Somad LC., MA,-

Nah, lho! Jangan tergila-gila dengan urusan dunia. Inget, dunia itu hanya SEMENTARA. Untuk apa dapat segalanya namun hanya sementara, itupun titipan dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Sehat batin itu ketika dalam hati sudah tidak ada rasa iri, dengki, ingin dzolim kepada orang lain. Ketika hati tak terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh buruk, itulah sehat batin.

Enak ya kalau sehat? Tenang, shantaaayy, mau ngapain aja juga bebas-bebas saja. Lompat sana-lompat sini. Ketawa haha-ketiwi hihi.

Beda lagi kalau lagi sakit. Flu saja sudah bikin susah bernapas, susah tidur. Mau tidur menghadap ke kiri, mampet. Tidur ke kanan, mampet yang kanan. Hm. 

Kalau dari persepsi dunia emang sakit itu gak enak yaa. Saat kita sakit, Allah tarik tiga hal dari kita.
1. Nikmat makan. Kalau sedang sakit kadang makan
    pun tidak berasa ya, hambar. Jadi gak semangat
    makan :( auto turun berat badan deh,hihi.
2. Keceriaan. Saat sakit, Allah tarik keceriaan dari    
    wajah kita. Maka dari itu kalau kita sedang sakit
    suka kelihatan dari wajah kita makanya teman-
    teman suka nanya "kamu kok pucat, lesu,  lagi sakit
    ya?".
    Tapi si doi gak pernah nanya gitu, gak keliatan kali
    ya, atau gak peka. Hehe.
3. Dosa. Saat sakit, Allah gugurkan dosa-dosa kita. 

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda,
-Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya- HR. Muslim

-Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanaan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskannya sebagian dari kesalahan-kesalahannya- HR . Bukhari No. 5641


Saat kita sehat, sudah sembuh dari sakit kita. Allah kembalikan lagi
1. Nikmat makan. Saat sudah sehat, kita jadi nafsu makan lagi 😁 mamayu kalau kata orang Sunda mah.
2. Keceriaan di wajah kita. Yeeay, ceria lagi deh. Gak lesu lagii.

Tapi Allah tak kembalikan lagi hal yang ketiga, yaitu dosa-dosa kita. Sungguh. 

Ini nih, makanya kalau sedang sakit itu sebenarnya tanda kasih sayangnya Allah sama kita. Bersyukur kalau kita sakit, JANGAN MENGELUH. Itu tanda cinta Allah sama kita, Allah ingin menggugurkan dosa-dosa kita. Dan Allah juga ingin kita lebih mensyukuri nikmat sehat kita. Karena terkadang, sering sih, nikmat sehat itu lupa untuk kita syukuri. Merasa hal itu biasa saja. Baru saat sedang sakit terasa bahwa hidung melongpong tidak flu itu nikmat yang waarbyazaah. Hihi. 

Yuk, bersyukur akan kesehatan kita. Jaga kesehatan ya jangan lupa. Jangan mentang-mentang sakit itu menggugurkan dosa, sakitnya dicari-cari. Jangan ya,ini adegan terlarang. Hehe. 

Kalau teman, saudara kita ada yang sedang sakit di luar sana kita do'akan semoga cepat sembuh, semoha kuat. Syafakillah/syafakallah. 

Laa ba'sa thahurun in syaa Allah.
Tidak mengapa, semoga sakitmu ini menjadi penggugur dosa-dosamu. In syaa Allah 😊

Jangan lupa bersyukur📌

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2 komentar:

  1. Jangan lupa, referensi dari Al Qurannya sebagai kitab paling baik dan Hudan(petunjuk) bagi manusia.
    I syaAllah tulisannya levih bermakna dalam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap in syaa Allah kang, untuk tulisan-tulisan kedepannya. Jazakallah khairan akang sarannya😊

      Hapus

Postingan Terbaru

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

       Allah sudah berikan kita clue untuk memudahkan kita mendapatkan malam lailatul qadar. Carilah lailatul qadar pada sepuluh malamt...