Sabtu, 25 Mei 2019

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

       Allah sudah berikan kita clue untuk memudahkan kita mendapatkan malam lailatul qadar.

Carilah lailatul qadar pada sepuluh malamterakhir dari bulan Ramadhan. -HR. Bukhari-

Terjadinya malam lailatul qadar  di malam-malam ganjil, itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam,

Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. –HR. Bukhari-


Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa. –HR. Bukhari-


Kemungkinan terjadinya malam lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi shalallahu’alaihi wa sallam bersabda,

Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa. -HR. Muslim-

Allah sudah sangat baik pada kita, dengan memberikan kode-kode yang cukup jelas agar kita bisa mendapatkan malam lailatul qadar.

Tanda-tanda malam lailatul qadar:
Udara dan angin terasa tenang.
Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan , cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.
 –HR. Ath-Thoyalisi-

 Haytsami mengatakan periwayatannya adalah tsiqoh/dapat dipercaya.

Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya, sebagaimana yang terjadi pada sebagian sahabat. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik. –HR. Muslim- (lihat shahih fiqh sunnah II/149-150)

Kita tidak tahu pasti, pada malam yang mana Allah akan menurunkan malam lailatul qadar ini. Yang jelas, kita harus berusaha memaksimalkan 10 malam terakhir ramadhan ini. hikmahnya, ketika beribadah pada malam itu dan malam itu bukan malam lailatul qadar, tetapi pahala amalan ibadah kita sudah Allah catat. Bonusnya, siapa yang tahu, di salah satu malam kita sedang beribadah, di saat itu pula Allah turunkan malam lailatul qadar.

Semoga Allah memudahkan kita semua untuk mendapatkan malam lailatul qadar ini. Dan semoga Allah mudahkan kita untuk membaca petunjuk, mendengarkan alam, agar kita mudah mengenali malam lailatul qadar sesuai tanda-tanda yang sudah Allah berikan

Wallahu a’lam bishawab.

Amalan-Amalan Yang Dilakukan di Malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Di sepuluh hari terakhir ramadhan ini, tentunya kita berlomba-lomba untuk mendapatkan satu malam yang sangaat luar biasa istimewa. Mana mungkin kita berdiam diri saja bukan? Mana mungkin kita tahu keutamaan malam lailatul qadar tapi kita malah asik-asikan terus scroll media sosial, kita malah asik-asikan terus stalking media sosial orang yang kita keceng. Ya ampun.

Mari saatnya sekarang kita bergerak. Tidak usah dinanti-nanti, tidak usah tunggu nanti malam ah baca qur’annya. Nanti malam deh dzikirnya. Nanti malam deh shalat sunnah nya.

Hei! Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Malaikat Maut itu ngikutin kita terus, kapan pun dia bisa menjemput kita. Kalau kita nanti-nanti aja sama ibadah kita, siapa yang menjamin nanti malam kita masih hidup di dunia ini? bahkan kita gak atau satu detik yang akan datang apa yang akan terjadi pada diri kita.

Berikut ini adalah amalan-amalan yang dapat kita kerjakan di 10  malam terakhir bulan suci Ramadhan ini untuk mendapatkan kemuliaan malam lailaatul qadar.

Shalat

Berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda yang artinya,

Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena  iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. –HR. Bukhari no. 1901

Jadi untuk menghidupkan malam lailatul qadar ini, amalan yang dapat kita lakukan adalah mengerjakan shalat sunnah.

Memperbanyak membaca do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata,

Aku pernah bertanya pada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, latas apa do’a yang mesti kuucapkan?

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab

Berdo’alah : Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fuanni
Artinya       :  Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku. –HR. Tirmidzi No. 3513 dan Ibnu Majah No. 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits shahih.

Memperbanyak tilawah al-qur’an
Memperbanyak dzikir

Semoga Allah mudahkan segala urusan kita, terutama untuk menghidupkan malam lailatul qadar ini. aamiin

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Alhamdulillahi rabbil’alamiin, waktu cepat berlalu ya. Rasanya baru kemarin warganet mengunggah di media sosial "H-65 ramadhan", kemudian "marhaban ya ramadhan". Wah, sedih rasanya tamu yang istimewa dan sangat penuh berkah ini akan pergi meninggalkan kita. 

Kita masih punya  waktu yang tersisa di bulan ramadhan ini, meskipun tak sebanyak beberapa hari kebelakang. Mari kita maksimalkan hari yang tersisa di bulan ramadhan ini. Jangan malas ya, apalagi di hari libur tidak sekolah biasanya gravitasi kasur meningkat menjadi lebih kuat dibandingkan gravitasi black hole, dan suhu selimut menjadi lebih hangat dibandingkan suhu matahari di pagi hari. Sangat mendukung untung bermalas-malasan ya, hehe. Dasar, aku.

Ayo lawan rasa malas kita, abaikan saja pelukan hangat dari selimut dan kekuatan gravitasi kasur yang kuat. Lawan kantuk dengan membaca do’a bangun tidur dan berwudhulah lalu laksanakan shalat malam agar kita terlepas dari tiga ikatan syaitan di saat kita tertidur. Karena sesungguhnya pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan itu terdapat satu malam yang sangat istimewa, dimana malam itu lebih baik dari pada seribu bulan. Allah ta’ala berfirman yang artinya:

 Malam kemuliaan ini lebih baik dari seribu bulan. -QS. Al Qadar:3-

Malam apakah itu? Lailatul qadar. Apa sih lailatul qadar itu? Lailatul qadar adalah waktu diturunkannya Al-Qur’an. 

Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, 

Allah menurunkan Al-Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allaah menurunkan Al-Qur’an kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassallam tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian selama 23 tahun. 
- Tafsir Al-Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403-

Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik daripada shalat dan puasa pada 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. 
-Zaadul Masiir, 9: 191. 

Ma syaa Allah sungguh keutamaan lailatul qadar luar biasa ya sobat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya,

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. -QS. Ad-Dukhon:3-

Keistimewaan lailatul qadar ini ditandai pula dengan turunnya Malaikat. Allah ta’ala berfirman yang artinya,

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril. -QS. Al Qadar:4- 

Banyak malaikat yang akan turun pada malam tersebut. Karena turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al-Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir yaitu majelis ilmu. 

Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka.
 -Tafsir Al-Qur’an Al ‘Azhim. 14:407- 

Malaikat Jibril disebut “Ar-Ruuh” dan diistimewakan dalam ayat tersebut karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.

Lailatul qadar disifati dengan ‘salaam’, yang dimaksud dengan salaam diterangkan pada Al-Qur’an, yakni

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. –QS. Al-Qadar:5-

Malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah jelas Mujahid (Lihat tafsir Al-Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407). Lailatul qadar juga adalah malam dicatatnya takdir tahunan, Allaah subhanahu wa ta’ala berfirman, 

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. -QS. Ad-Dukhan: 4-

Keutamaan malam lailatul qadar lainnya adalah dosa setiap orang yang menghidupkan malam lailatul qadar akan diampuni oleh Allah. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam, beliau bersabda,

Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allaah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. -HR. Bukhari no. 1901 

Ma syaa Allaah betapa banyak sekali keutamaan malam lailatul qadar ya. Jadi, masih mau malas-malasan dan melewatkan malam lailatul qadar begitu saja? 

Perlu diingat ya, mumpung masih ada kesempatan, masih ada umur, waktu, dan tenaga, yuk manfaatkan waktu Ramadhan ini apalagi ini malam lailatul qadar keren banget gak tuh? Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan kemuliaan malam tersebut? Siapa yang tidak ingin dosa-dosanya diampuni?

Kesempatan tidak datang dua kali, selagi masih bertemu dengan bulan suci Ramadhan.Tidak ada yang menjamin kita masih bertemu di bulan Ramadhan berikutnya. Mari segera manfaatkan 10 hari terakhir Ramadhanmu, memaksimalkan waktu yang kita punya, dan meraih malam lailatul qadar.
Jangan sampai menyesal di akhir kemudian, mari segera laksanakan jangan dinanti-nanti. Yuk, hamasah, fastabiqul khairat!!


Senin, 20 Mei 2019

Udah, Maafin Aja 😊

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Bagaimana kabar sahabat pembaca semua? Semoga dalam keadaan baik-baik saja. Aamiin :)

Alhamdulillah atas izin-Nya saya bisa kembali menulis catatan untuk pengingat diri saya, dan alhamdulillah sahabat pembaca bisa kembali membaca tulisan saya ini, hehe.

Kita manusia, hidup di dunia ini tidak sendiri. Kita adalah makhluk sosial. Tidak bisa hidup sendiri tanpa orang bantuan orang lain. Tetapi terkadang ada saja respon, perilaku, atau ucapan orang-orang yang melukai hati kita, baik dengan sengaja ataupun tidak. Bahkan, ada yang sampai hati berbuat jahat, seperti menganiaya, membully dan kejahatan lainnya.

Terkadang susah sekali memaafkan orang-orang yang sudah melukai hati kita. Seharusnya jangan begitu. Kita manusia yang sering khilaf, banyak melakukan kesalahan, tapi enggan memaafkann orang lain? Kenapa??

Bahkan Allah subhanahu wa ta’ala selalu memaafkan, mengampuni, bahkan menyayangi dan mengasihi kita sebagai hamba-Nya yang tak luput dari kesalahan. Saat adzan berkumandang, panggilan untuk menghadap-Nya, tapi kita masih sibuk dengan urusan dunia. Allah larang, malah kita lakukan. Allah perintahkan, tapi kita terkadang mengabaikan.
Ma syaa Allah, Allah Maha Baik. Dengan segala kekhilafan itu Allah tetap menyayangi kita betul? Allah lupakan semua kesalahan kita di masa lalu, dengan harapan kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik di waktu yang akan datang.

Tidak bisakah kita juga memaafkan orang-orang yang sudah melukai hati? Sedalam apa luka yang telah ia goreskan di hati?
Allah sudah perintahkan kita untuk menjadi seseorang yang pemaaf dan memaafkan.

-Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.- QS. Al-A’raf:199

-(yaitu) orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. QS. Ali-Imran:134

Tuh, Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik. Masa gak mau dicintai Allah? jangan hanya cinta si doi yang dikejar-kejar, hehe.

Jangan lupa, kita juga kalau berbuat kesalahan harus meminta maaf kepada orang yang sudah kita lukai hatinya baik dengan sengaja ataupun tidak. Jangan gengsi, jangan malu untuk meminta maaf lebih dulu. Yang meminta maaf lebih dulu bukan berarti dia bersalah. Tetapi, kedamaian dan ketenangan itu yang lebih utama.

Siapa yang pernah menzhalimi saudaranya di dunia dalam hal apapun maka segeralah meminta perbuatannya untuk dihalalkan (dimaafkan) darinya sebelum datang hari di mana tidak ada dinar dan dirham. Karena kalau tidak, jika orang terebut terdapat amal shalih, amalanya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezhalimannya. Namun, jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zhalimi. –Riwayat al Bukhari


Yuk, turunkan gengsi, lapangkan hati. Jadilah hati yang mudah memaafkan kekhilafan orang lain. Jadilah pemaaf. Memang memaafkan itu sulit, pun jika sudah kita memaafkan belum tentu kita akan melupakan apa yang sudah mereka perbuat terhadap kita.

Tidak ada salahnya meminta maaf. Tidak ada salahnya memaafkan. Walaupun susah, setidaknya kita sudah mendapatkan cinta-Nya, itu yang utama. Pun dia juga mungkin tidak selamanya berbuat jahat dan menyakiti hati kita. Saat sakit hati, ingatlah kebaikan-kebaikan yang sudah ia lakukan kepada kita. Meskipun terkadang 1000 kebaikan akan terlupakan ketika berbuat satu kesalahan. Ingat lebih dalam perjuangan apa yang pernah ia lakukan untuk kita, kebaikan apa yang dia lakukan untuk kita.

Dia baik, kita harus baik.
Dia khilaf, kita harus tetap baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#catatanpengingatdiri

Postingan Terbaru

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

       Allah sudah berikan kita clue untuk memudahkan kita mendapatkan malam lailatul qadar. Carilah lailatul qadar pada sepuluh malamt...